Sebuah rumor Dead Space yang mengejutkan telah muncul, mengindikasikan bahwa EA, salah satu raksasa industri game, dikabarkan tertarik untuk menjual hak atas franchise horor populer Dead Space. Spekulasi ini muncul setelah akuisisi kontroversial EA oleh Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi. Sumber menyebut bahwa penjualan ini bisa menjadi cara bagi pemilik baru untuk menutupi biaya akuisisi. Namun, pada saat yang sama, sumber juga menyatakan bahwa EA telah membekukan IP Dead Space, yang berarti tidak ada rencana untuk menghidupkan kembali franchise tersebut dalam waktu dekat. Informasi ini bersumber dari Insider Gaming.

Dead Space, yang pertama kali dirilis pada tahun 2008, adalah franchise survival horror yang berlatar di luar angkasa. Karakter utama dalam franchise ini adalah seorang insinyur sistem kapal luar angkasa bernama Isaac Clarke. Premis utama dari Dead Space adalah perjuangan Isaac melawan monster mayat hidup yang dikenal sebagai Necromorphs, serta melawan perubahan pada pikirannya akibat artefak alien yang disebut Marker.
Saga Dead Space awalnya dikembangkan oleh studio Redwood Shores milik EA, yang kemudian dikenal sebagai Visceral Games. Namun, Visceral Games ditutup pada tahun 2017. Meskipun sebuah remake dari judul Dead Space asli telah dirilis pada tahun 2023 oleh Motive Studio, anak perusahaan EA, penutupan Visceral Games telah menyebabkan potensi sekuel Dead Space di masa depan menjadi tidak pasti selama bertahun-tahun.
Masa Depan Dead Space dalam Keraguan

Meskipun rumor Dead Space mengenai nasib seri ini harus ditanggapi dengan hati-hati, sumber-sumber yang dekat dengan EA mengklaim bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki rencana segera untuk franchise horor yang sangat digemari penggemar ini. Sumber yang berbicara secara anonim menyatakan bahwa EA tampaknya telah membekukan seri Dead Space dan tidak ada proyek game yang sedang dalam pengembangan saat ini.
Pencipta seri Dead Space, Glen Schofield, memang pernah mengajukan ide untuk sekuel, tetapi idenya langsung ditolak oleh EA beberapa waktu lalu. Meskipun remake Dead Space tahun 2023 diterima dengan baik oleh penggemar dan kritikus, namun penjualan game tersebut tidak memenuhi ekspektasi penjualan EA.

Setelah EA mengonfirmasi bahwa mereka akan diakuisisi dalam pembelian dengan skema leveraged buyout, Schofield sempat menyatakan optimismenya bahwa sekuel Dead Space mungkin akan dipertimbangkan di masa depan. Jika kesepakatan disetujui oleh regulator dan pemegang saham, PIF akan memiliki 93,4% saham EA, dengan Silver Lake dan Affinity masing-masing memiliki 5,5% dan 1,1%. Kesepakatan tersebut diperkirakan akan ditutup pada Juni 2026 jika semuanya berjalan sesuai rencana.
PIF menyatakan bahwa partisipasinya dalam pembelian EA adalah investasi jangka panjang yang nilainya bisa berlipat ganda seiring waktu. Terlepas dari akuisisi kontroversial ini, EA mengonfirmasi bahwa Andrew Wilson akan tetap menjadi CEO-nya, dan perusahaan tidak akan pindah dari kantor pusatnya di Redwood City, California. Namun, pembelian ini bisa datang dengan biaya besar bagi PIF, yang berpotensi memengaruhi masa depan Dead Space.
Utang PIF Bisa Jadi Kabar Baik untuk Dead Space

Pada akhir November 2025, laporan muncul bahwa PIF mengalami kekurangan dana setelah proposal pembelian EA bersama Silver Lake dan Affinity Partners. Dipimpin oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, masalah keuangan PIF ini berasal dari investasi yang tidak membuahkan hasil. Beberapa bagian penting dari dugaan masalah keuangan PIF termasuk lini kapal pesiar, perusahaan rintisan kendaraan listrik, dan resor ski bernama Neom di bagian utara Arab Saudi.
Pangeran Mohammed dan PIF telah merombak operasi di Neom, termasuk memecat mantan pemimpin proyek. Oleh karena itu, PIF mungkin tidak akan menginvestasikan banyak uang dalam proyek lain sebagai cara untuk melunasi utangnya di tengah pembelian EA. Situasi ini bisa menjadi titik balik, memperkuat rumor Dead Space dijual, demi kelangsungan franchise ini.

Mengingat bahwa keberhasilan Battlefield 6 adalah prioritas utama di dalam EA, sumber-sumber tetap berharap bahwa studio tersebut dapat mempertimbangkan untuk menjual hak atas Dead Space atau seri lainnya sebagai cara bagi PIF untuk melunasi utangnya. Dengan demikian, EA jual Dead Space bisa menjadi langkah strategis untuk menyeimbangkan keuangan mereka.
Meskipun demikian, EA belum menyatakan apakah hak atas Dead Space atau franchise lainnya dijual. Selain itu, kesepakatan EA masih menghadapi beberapa hambatan regulasi, karena pejabat pemerintah AS telah menyuarakan kekhawatiran keamanan nasional atas keterlibatan PIF. Masih harus dilihat bagaimana nasib franchise Dead Space dan pembelian EA dengan skema leveraged buyout ini akan berakhir, serta apa dampaknya pada masa depan Dead Space.
